SEJARAH PEMBENTUKKAN JAGAD RAYA, TATA SURYA, DAN BUMI SMA kelas 10


   A.      TEORI PEMBENTUKKAN JAGAD RAYA

1.       Teori Ledakan Dahsyat (Big Bang Theory)
            Ada suatu massa di alam semesta yang dalam jumlah banyak dan berada pada satu titik (berkumpul menjadi satu)

           Massa tersebut meledak dan hasil ledakan-ledakan tersebut terus bergerak menjauhi pusat atau titik ledakan sehingga sering disebut Teori Jagad Raya Mengembang.

2.       Teori Keadaan Tetap (Steady State Theory)
©       Material-material yang ada di alam semesta atau jagad raya jumlahnya tetap dan tidak berubah

©       Material-material tersebut tidak akan berkurang atau musnah dan akan selalu ada di alam semesta


   B.      TEORI PEMBENTUKKAN TATA SURYA
1)      Teori Awan Kabut (Nebula)
                Dikemukakan oleh Imanuel Kant dan Lap Lace, sehingga dikenal dengan Teori Kant-Lap lace.
§      Ada suatu massa yang sangat besar jumlahnya, yaitu massa awan kabut (Nebula). Massa tersebut bergerak, berputar perlahan-lahan. Sehingga dengan berjalannya waktu, putaran perlahan bergerak dengan cepat dan menarik material-material yang ada disekitarnya.

§   Akibatnya massa tersebut mengembang, dinagian tengahnya mulai memadat dan memanas. Bagian tengahnya tersebut menjadi cikal bakal terbentuknya  MATAHARI yang disekelilingnya akan terbentuk planet-planet.

2)      Teori Planetasimal
     Dikemukakan oleh Moulton-Chamberlin
                    Pada suatu massa ada sebuah bintang yang melintas sangat dekat dengan                  matahari. Akibatnya adanya lintasan yang dekat dengan matahari tersebut                      menarik beberapa bagian partikel matahari oleh gravitasi bintang.

   Ada material matahari yang kembali ke matahari, serta ada yang tidak. Material yang tidak kembali ke matahari akan menjadi planet yang bergerak mengelilingi matahari.

3)      Teori Pasang Surut Gas
                Teori ini hampir sama dengan Teori Planetasimal, tetapi teori ini dianggap paling masuk akal dalam teori pembentukkan tata surya dikarenakan fakta besar kecilnya planet.
©       Ada bintang yang berukuran hampir sama dengan matahari yang melintas sangat dekat dengan matahari.
©       Akibatnya terjadi tarik-menarik (pasang surut) antara bintang dan matahari sampai seolah-olah membentuk suatu cerutu.
©       Tarik-menarik antara bintang dan matahari tersebut menyebabkan terbentuknya orbit atau lintasan planet dan ukuran planet yang jauh dari matahari memiliki ukuran yang lebih besar daripada yang dekat matahari.

4)      Teori Bintang Kembar
              Teori ini menyatakan bahwa terdapat 2 matahari di Jagad Raya. Kedua matahari tersebut saling berevolusi satu sama lainnya.

               Pada suatu massa, matahari yang berevolusi tersebut bertemu di suatu titik dan terjadilah tabrakan antar kedua matahari tersebut.

               Matahari yang bertahan akan menjadi Matahari Tunggal. Dan matahari yang hancur menjadi planet yang bergerak mengelilingi matahari tunggal.


   C.      TEORI PEMBENTUKKAN BUMI
1.       Teori Konveksi


  

Isi Teori : Terjadi arus konveksi (gerak naik turun) dari inti bumi yang mengakibatkan          pergerakan atau pergeseran pada Litosfer.




2.       Teori Apungan Benua (Continetal Drift Theory)
                Teori ini dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener.

Isi Teori :
a.       Pada mulanya ada satu benua yang sangat besar yaitu PANGAEA
b.      Pangaea terpecah menjadi dua, ada yang bergerak ke Utara, dan ada yang bergerak ke Selatan
c.       Pangaea yang bergerak ke arah utara disebut Laurasia
d.      Pangaea yang bergerak ke arah selatan disebut Gondwana
e.      Laurasia terpecah kembali menjadi beberapa bagian, yaitu Eropa dan Asia (Eurasia), Amerika Utara
f.        Gondwana terpecah kembali menjadi beberapa bagian, yaitu Amerika Selatan, Afrika, Australia, India dan Antartika
                                Bukti-bukti bahwa benua-benua tersebut pernah bersatu adalah :
g.       Adanya persamaan antara Pantai Timur Amerika Utara dengan Pantai Barat Eropa
h.      Adanya persamaan antara Pantai Timur Amerika Selatan dengan  Pantai Barat Afrika
                                Benua-benua tersebut yang masih terus bergerak hingga sekarang dibuktikan                                        dengan :

i.      India terus bergerak mendesak Asia hingga terbentuklah pegunungan Himalaya dengan puncak tertinggi Mount Everest
j.       Pulau Madagaskar terus bergerak menjauhi Afrika
k.     Pulau Greenland terus bergerak menjauhi Eropa
l.       Adanya kegiatan seismik (gempa) disepanjang patahan San Andreas
m.  Batas Samudera Pasifik semakin meluas karena pergerakan Amerika ke arah barat
n.     




Batas Samudera Hindia terus mendesak ke arah utara




3.       Teori Lempeng Tektonik
                Ada 3 gerak lempeng :
·         Gerak Konvergen
          Gerak lempeng saling mendekat atau menabrak.








Akibatnya :
a) Terjadi gempa tektonik
b) Terbentuklah palung atau jurang laut
c) Terjadi tsunami apabila membentuk Subduksi (gerak lempeng menunjam ke bumi)






·         Gerak Divergen
                Gerak lempeng saling menjauh.




Akibatnya :
ü  Terbentuklah batu bancuh (batu bantal)
ü  Terbentuklah gunung laut/guyot/Atol


·         Gerak Transform/Transformasi
                Gerak lempeng saling berpapasan



Akibatnya :
1. Terjadi gempa tektonik, tapi tidak sehebat gempa yang ditimbulkan       oleh gerak konvergen
2.  Terjadinya patahan atau retakan-retakan pada permukaan bumi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"في العسل شفاء" Percakapan Bahasa Arab